Senin, 14 Juni 2010

Merasa...

Saat sedang sedih, seseorang akan merasa bahwa dialah orang paling termalang di dunia...
Saat sedang senang, seseorang juga akan merasa bahwa dirinya lah orang paling terbahagia sejagad raya.
Hhaha...
Kehidupan memang sulit di tebak. Seperti kebanyakan orang bilang bahwa hidup adalah misteri. Jika sudah terjadi takkan bisa di ulang kembali, atau pun sebaliknya. Jika di pikir-pikir kembali, saat kesedihan datang melanda, selalu saja mengingat beberapa kesedihan yang telah di alami...
Beberapa kemalangan yang sangat di rasakan...
Terkadang sampai-sampai ingin berniat untuk mati. Padahal sudah jelas hal ini sangat di benci oleh Sang Pencipta...
Dan lagi untuk apa terus memikirkan kesedihan yang berlarut-larut...
Sungguh merugi sekali. Akan lebih baik jika memperbaiki, menghilangkan kesedihan yang berlarut-larut tersebut. Namun, bila tak sanggup cukup dengan senyuman Yang Maha Esa pasti akan tahu dan mengerti apa-apa yang telah di rasakan. Asalkan tetap selalu mengingat-Nya dan tidak melupakan Nya.
Dan Kebahagiaan....
Jika merasa bahagia yang berlebihan sampai hati menjadi keras? Apalagi saat tertawa? Tertawa dengan terbahak-bahak? Sungguh Yang Maha Kuasa pun akan membenci orang tersebut. Terlebih bagi para wanita..
Terkadang memang tidak menyadari sampai terlupakan. Apalagi di saat benar-benar senang? Semua terlupakan? Samg Pencipta Yang Maha Agung pun terlupakan??
Lupa akan nikmat yang telah di berikan supaya bersyukur kepada Nya?
Manusia memang tak luput dari ke khilafan. Setan pun tak lengah untuk untuk terus mempengaruhi para hamba Nya supaya terjerumus dalam ke abadian yang sangat mengerikan.. Dan semua itu kembali ke pada diri manusi masing-masing. Bagaimana cara seseorang menyikapi sesuatu dengan benar dan tepat. Tidak berlebihan tidak pula berlarut-larutan. Meski manusia lebih sempurna dari mahluk hidup lainnya, tetap saja masih memiliki kekurangan yang kadang kerap meugikan semua hal di sekitarnya. Jadi?

HAnya ini yang tertuang kan.
Bila ada kata salah mohon di maafkan, bila ada kata benar mohon di maafkan. Sekian dan terimakasih. Hhe...
(nyambung dax nyambung harus nyambung??? :P)
Gegegeggegee....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar